Sabtu, 26 Februari 2011

Gelombang hawa dingin dari kutub utara

Gelombang hawa dingin dari Kutup Utara 

2011-01-18 Suhu dingin yang luar biasa yang tampaknya tidak mau mundur terus dilanjutkan memasuki bulan Januari dan membuat Korea terjun ke pembekukan selruuhnya. Suhu terendah pada pagi hari 16 Januari tercatat terdingin dari musim dingin ini. Menurut Badan Meteorologi Korea, suhu terendah pada hari Minggu pagi tercatat -17,8 derajat selsius di Seoul, -24,3 derajat di Cheolwon, -23,2 derajat di Jecheon, -22,5 derajat di Chuncheon, -16,2 derajat di Cheonan, -16,1 derajat di Daejeon, -13,1 derajat di Daegu, -11,7 derajat di Gwangju, dan -12,8 derajat di Busan.



Gelombang hawa dingin secara rekor


Gelombang dingin tangal 16 Januari menghasilkan berbagai catatan baru nasional. Suhu Pagi yang rendah di Seoul adalah terendah dalam 10 tahun sejak 15 Januari 2001 ketika suhu turun hingga minus 18,6 derajat Selsius. Kota pelabuhan selatan Busan tercata suhu rendah 96-tahun sejak termostat mencatat minus 14 derajat pada tanggal 13 Januari 1915. Daerah lain seperti Geoje (-10,4), Milyang (-15,8), dan Changwon (-13,1) juga mengalami catatan suhu terendah pagi sejak pengamatan meteorologi daerah dimulai tahun 1971. Hawa ingin luar biasa yang tampaknya tak berujung diperakirakan berlanjut hingga akhir Januari, meskipun sedikit diharapkan mencair dalam waktu dekat. Ramalan cuaca mengatakan bahwa suhu normal kemungkinan akan kembali pada bulan Februari.



Tidak adanya pola cuaca biasa Korea


Pola cuaca musim dingin yang khas di musim dingin Korea adalah tiga hari yang dingin diikuti oleh empat hari kehangatan. Itu berarti dingin dasyat biasanya kehilangan kekautannya setelah tiga hari. Tetapi, musim dingin tahun ini merasa sangat keras bukan hanya karena suhu rendah, tetapi juga karena tidak adanya mencair sementara. Badai salju membuat keadaan menjadi lebih buruk, memberikan kesan bahwa musim dingin membeku tidak menyerah. Di Seoul, suhu terendah pagi jatuh ke minus 10 derajat atau lebih rendah hampir setiap hari pada tahun 2011. Pada tingkat ini rata-rata suhu Seoul pada bulan Januari nampaknya akan tercatat rekor terendah dalam 30 tahun.



Gelombang hawa dingin yang berasal dari Kutub Utara


Lalu mengapa gelobang hawa dingin terbaru tiada henti ? Badan Meteorologi Korea menjelaskan fenomena itu dikibatkan oleh suhu tinggi luar biasa di Kutub Utara. Secara umum suhu di kawasan kutup utara sangat rendah. Suhu di Kutub Utara semakin dingin, maka udara atmosfer semakin cepat berputar, lalu udara dingin terperangkap dalam pusaran udara dingin, sehingga mencegah udara dingin itu tidak bisa tersebar sampai ke belahan bumi utara. Tapi musim dingin tahun ini, suhunya yang hangat di Kutub Utara memperlambat proses sirkulasi udara dan membiarkan udara dingin untuk bergerak sampai ke selatan menuju daerah lintang tengah belahan bumi utara.
Beberapa ahli meteorologi juga mengklaim bahwa salju parah di Siberia dan bagian tenggara Mongolia telah memantulkan energi matahari yang seharusnya sampai ke bumi, ke atmosfer dan selanjutnya mendinginkan udara di stratosfer atas. Para peramal cuaca mengatakan bahwa hamparan udara besar suhunya minus 40 derajat melayang di atas Semenanjung Korea. Sungguh ironis bahwa pemanasan global yang mencairkan Kutub Utara sekarang menyebabkan gelobang hawa dingin. Tentu saja ada pandangan bahwa tidak semua kesalahan tentang ekstrim dingin langsung diletakkan pada pemanasan global, tetapi tidak bisa disangkal bahwa perubahan iklim membawa tak normal dalam pola cuaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger